Senin, 28 Maret 2011

Berwisata Pantai Di Pulau Bangka

Headline virnie

Kepulauan Bangka Belitung adalah wilayah provinsi baru pecahan Sumatra Selatan. Kepulaun ini memiliki beberapa pantai yang indah, di antarannya Pantai Padi, Pantai Rebu, Pantai Parang Tenggiri (Pantai Hakok), Pantai San Lochu (Pantai Tikus), dan Pantai Tanjung Pesona, semuanya termasuk pantai berair bersih dengan udara cukup hangat.

Di pesisir pantai ini, berdiri sejumlah cottage dan penginapan, lengkap dengan restoran, tempat pemancingan, dan wisata air seperti speed boat ataupun perahu-perahu nelayan yang dapat disewa.

Sedangkan beberapa meter ke arah darat dari pantai, masih tersisa bekas-bekas galian timah masyarakat. Sebab, Pulau Bangka dikenal sebagai provinsi penghasil timah terbesar di Indonesia.

Para pelancong masih dapat membawa buah tangan berupa makanan olahan khas Pulau Bangka. Jenisnya sangat beragam dan tersedia di hampir semua toko di kawasan Sungailiat dan Pangkalpinang, seperti aneka kerupuk tenggiri, kerupuk cumi, kerupuk udang, kerupuk teri, dan kerupuk kepiting.

Makanan lainnya ada teritip, tembiluk, lempah darat, otak-otak, serta yang paling terkenal dan sudah melanglang ke berbagai daerah adalah Terasi Bangka dan Martabak Bangka (Kue Van De Cock).

Kue yang asalnya bernama "van de cook" ini, dapat dibeli pada sore atau malam hari di setiap pojok kota. Bagi pelancong yang suka makanan legit, dapat membeli lempok, sejenis dodol terbuat dari campuran gula pasir dan buah-buahan tertentu (umumnya cempedak, nangka dan durian). Selain sangat manis dan cukup menggigit di lidah, lempok juga sangat wangi.

Olahan makanan lain adalah terasi (belacan). Berbagai terasi dikemas dan diperjualbelikan. Anda juga dapat mencoba membeli saus yang terbuat dari ikan rebon atau teri. Menurut penjual di kawasan Sungai Liat, saus ikan ini rasanya segar bila dimakan dengan acar.

Ada satu hal yang harus diperhatikan para pelancong muslim adalah saat memilih restoran atau tempat makan. Tidak semua restoran terutama warung-warung makan pinggir jalan mau mencantumkan keterangan halal. Padahal, hampir sebagian besar restoran menawarkan olahan daging babi yang ditulis dalam bahasa Tionghoa.

Nah, bila Anda sudah jenuh dengan suasana wisata di Jawa, tidak ada salahnya memilih Pulau Bangka untuk mengisi liburan akhir pekan. Perjalanan Jakarta-Pulau Bangka hanya ditempuh dalam waktu 40 menit penerbangan.

Tarif cottage dan penginapan pun cukup bervariasi. Yang pasti, bermalam di sepanjang pantai Pulau Bangka, sangat mengesankan. Di sebelah utara Pulau Bangka berbatasan dengan Laut Natuna, di sebelah timur dengan Selat Karimata, dan di sebelah selatan dengan Laut Jawa.

Sebuah tempat yang cukup lengkap untuk merasakan deburan ombak dan bagian kekayaan laut Indonesia. [mor]

sumber